25 Maret 2010

Orang Terpandai di Dunia Tolak Hadiah Rp 9,1 Miliar

Seorang warga Rusia menolak hadiah US$ 1 juta (Rp 9,1 miliar) setelah ia menyelesaikan soal-soal matematika paling sulit. Pria bernama Dr Grigory Perelman tersebut mengaku dia tidak menginginkan uang tersebut.

Disebut sebagai orang terpandai di dunia, Perelman tinggal di sebuah flat penuh kecoa di St Peterburg. Ketika ditanya mengapa menolak hadiah tersebut, pria berusia 44 tahun tersebut mengatakan, "Saya sudah memiliki semua yang saya inginkan."

Hadiah tersebut diberikan US Clay Mathematics Institute karena Peterburg menyelesaikan soal Poincare Conjecture yang menjadi momok bagi para ahli matematika selama bertahun-tahun. Poincare Conjecture merupakan salah satu dari tujuh teka-teki dalam matematika yang telah berusia lebih dari 100 tahun. Perelman sendiri menjawab soal tersebut melalui internet.


Perelman juga pernah menolak medali dari International Mathematical Union di Madrid empat tahun lalu. Saat itu, Perelman mengatakan, "Saya tidak tertarik dengan uang atau ketenaran. Saya tidak mau ditampilkan seperti hewan dalam kebun binatang. Saya bukan pahlawan matematikan. Saya bahkan tidak sesukses yang dikira. Itu sebabnya saya tidak mau semua orang melihat diri saya."

Tetangga Perelman, Vera Petrovina, mengatakan, "Saya pernah sekali masuk ke flatnya dan saya sangat terkejut. Ia hanya punya satu meja, bangku, dan tempat tidur dengan kasur kotor yang ditinggalkan pemilik sebelumnya. Pemilik sebelumnya adalah seorang pecandu alkohol yang menjual flat itu kepada dia."

"Kami sedang berusaha membasmi kecoa-kecoa dari blok tempat tinggal kami. Tetapi binatang itu bersembunyi di flat miliknya (Perelman)," tambah Petrovina.

Perelman merupakan mantan peneliti di Steklov Institute of Mathematics di St Petersburg. Ketika masih menjadi peneliti pada 2003, Perelman mulai menulis di internet yang menyebutkan dirinya berhasil menjawab Poincare Conjecture.

Dalam sejumlah tes yang dilakukan secara teliti, jawaban Perelman terbukti benar.

Setelah 2003, Perelman mengundurkan diri di Steklov Institute. Beberapa teman Perelman dilaporkan mengatakan Perelman mundur karena merasa matematika terlalu sulit untuk didiskusikan.

sumber :Tempo

Artikel Yang Berhubungan



Widget by ardie