12 Maret 2010

Adobe Reader Kian Rawan Diserang Ketimbang Microsoft Word

CALIFORNIA - Adobe Reader kini menjadi aplikasi target penyerangan program-program jahat, seperti Malware. Seringkali program-program jahat membonceng file-file PDF untuk melakukan penyebaran.

Demikian diungkapkan konsultan keamanan F-Secure seperti dilansir techcentral, Kamis (11/3/2010).

Adobe terhitung paling lemah untuk menghadapi serangan-serangan. Padahal sebelumnya, di tahun 2008 Microsoft  merupakan aplikasi yang sering menjadi target penyerangan.

F-Secure mencatat pada tahun 2008, sebanyak 34,55 persen serangan yang terjadi di komputer menargetkan Microsoft word, sedangkan Adobe Reader hanya 28,61 persen.

Kini, Adobe Reader menjadi target 61,20 persen serangan sedangkan Microsoft Word hanya 24,3 persen.

Pengalihan serangan, disebabkan karena Microsoft kini telah rutin melakukan pengawasan keamanan dan menambal setiap lubang yang menjadi celah serangan. "Karena sering melakukan update maka kesempatan untuk menyerang Microsoft Word sangat kecil, sementara Adobe hanya melakukan update stiap kuartal, versi-versi lama Adobe tak menyediakan layanan update secara langsung, pengguna harus melakukan check for update pada menu Help," kata peneliti F-Secure Sean Sullivan.

Artikel Yang Berhubungan



Widget by ardie