Performa terburuk tim terjadi ketika melawan Illogan Reserves yang mempermalukan mereka 55-0 pada awal bulan ini. Pada pertandingan itu tim lawan rata-rata mampu menceploskan satu gol tiap satu menit.
Manajer tim Alan Davenport mengaku Madron FC mungkin adalah “tim terburuk di Inggris”. Meski penampilan timnya sedang melorot pria itu memuji semangat bermain pasukannya.
Biang keladi anjloknya Madron FC diakibatkan gelombang kepergian pemainnya setelah tim mendapat tiket promosi musim lalu. Klub hanya mampu mempertahankan 8 pemain dan kalah 22-0 dari St Buryan pada laga pertama kompetisi Liga Saturday, liga non profesional. Tim bahkan hanya mampu menurunkan 7 pemain ketika dipermalukan 55-0 .
“Kami memang dipaksa berjuang keras di mana harus bermain dengan hanya 7 pemain dan tidak ada kiper. Saya tahu semua orang mentertawai kami namun kami akan terus berjuang,” kat Davenport, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara Madren FC.
Davenport menjelaskan timnya akan terus bermain setiap pekan sampai akhir musim kompetisi. Meski penampilan para pemainnya belum menunjukkan tren positif mereka tetap gembira untuk bisa bermain. “Kepala kami bisa saja tertunduk lesu. Namun kami akan terus berjuang,” katanya.