Berlaga di Stadio San Elia, Sabtu (3/4/2010) malam WIB, kelima gol yang tercipta dalam laga tersebut datang di babak pertama. Marco Borriello membuka keunggulan Milan di menit delapan sebelum disamakan Daniele Ragatzu di menit 17.
Klaas Jan Huntelaar membawa tim tamu kembali memimpin semenit berselang, meski Cagliari lagi-lagi mampu menyamakan kedudukan di menit 32 setelah Alesandro Matri. Sebelum turun minum Diavolo Rosso kembali dalam posisi unggul setelah Astori melakukan gol bunuh diri.
Ini menjadi kemenangan pertama Milan setelah di tiga pertandingan sebelumnya mereka meraih dua hasil imbang dan sekali kalah. Tambahan tiga poin juga menjaga anak didik Leonardo dalam persaingan dengan Inter Milan dan AS Roma menuju Scudetto.
Dengan poin 63 Milan kini masih duduk di posisi tiga klasemen. Tertinggal tiga poin atas Nerazzurri di posisi teratas yang pada laga lain menang 3-0 atas Bologna.
Jalannya Pertandingan
Milan melawat ke Cagliari dengan masih dihantui cedera pemain. Christian Abbiati, Alexandre Pato, David Beckham, Alessandro Nesta, Pippo Inzaghi, Amantino Mancini, Marek Jankulovski mengalami cedera sementara Mathieu Flamini terkena larangan bertanding.
Marco Borriello membuka keunggulan Milan saat laga baru berjalan delapan menit. Melakukan kerjasama satu-dua dengan Clarence Seedorf, striker internasional Italia itu menjebolo gawang tuan rumah dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Milan nyaris menggandakan kedudukan beberapa menit berselang saat umpan backheel Seedorf gagal dituntaskan oleh Luca Antonini dari jarak dekat. Bola yang diarahkannya cuma membentur sisi luar jala gawang.
Di menit 17 Cagliari berhasil menyamakan kedudukan. Mendapat bola liar di muka gawang, Daniele Ragatzu melepaskan tendangan keras yang mengarah ke sudut kanan atas gawang dan tak kuasa dihalau Dida. Pemain Milan tak tak bereaksi cepat menghalau gol tersebut karena mengira terjadi pelanggaran yang melibatkan Daniele Conti dan Giuseppe Favalli.
Skor 1-1 tersebut ternyata hanya bertahan sekitar 120 detik karena Milan berhasil kembali unggul. Melepaskan tendangan kaki kirinya dari jarak sekitar 25 meter, Huntelaar menjebol gawang tuan rumah dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Cagliari tak menyerah dan bahkan menunjukkan perlawanan luar biasa. Lewat sebuaha serangan balik mereka berhasil kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Alesandro Matri menyamakan kedudukan. Dia memperdaya Dida dan menceploskan bola ke dalam gawang setelah mendapat umpan terobosan dari Cossu.
Sebelum turun minum Milan kembali dalam posisi unggul, lewat gol bunuh diri yang dibuat Astori. Gol tersebut bermula dari crossing yang dilepaskan Ignazio Abate dan ditinju oleh kiper Federico Marchetti. Namun bola mental ternyata justru membentur lutut Astori dan berbelok ke dalam gawang.
Di babak kedua Cagliari tampil sangat dominan. Kesempatan mereka menyamakan kedudukan datang menit-menit awal saat bola yang dicungkil Ragatzu cuma melenceng tipis dari sasaran. Sementara di menit 58 sepakan Ragatzu usai memperdaya Favalli masih membentur kaki Dida dari jarak dekat, bola yang coba direbound Cossu gagal berujung gol karena Antonini berhasil melakukan penyelamatan heroik di muka gawang yang kosong.
Tekanan terus dilakukan pemain Cagliari di menit-menit berikutnya. Namun performa menawan Dida di bawah mistar membuat banyak kesempatan yang tercipta akhirnya terbuang sia-sia.
Kiper Brasil itu gemilang memblok sepakan keras Matri di pertengahan babak kedua. Sementara di menit 84 dia malah melakukan dua penyelamatan ganda, menghalau tandukan Joaquin Larrivey dan rebound yang dilakukan rekannya.
Skor 3-2 untuk keunggulan Milan bertahan hingga empat menit masa injury time yang diberikan wasit berakhir.
Susunan Pemain
Cagliari: Marchetti; Pisano, Canini, Astori, Agostini; Biondini (Larrivey 83), Conti, Lazzari (Dessena 63); Cossu; Matri, Ragatzu (Jeda 73)
Milan: Dida; Abate (Oddo 87), Thiago Silva, Favalli, Antonini; Seedorf, Pirlo (Gattuso 73), Ambrosini; Huntelaar (Zambrotta 60), Borriello, Ronaldinho